Jumat, 27 Januari 2017

Kondisi Jalan Yang Menyedihkan

Kami prihatin dan menangis melihat ruas jalan antara Desa Situmandala dan Sukasari, Kecamatan Tambaksari, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Kondisi kerusakannya semakin hari semakin parah banget dan sudah banyak korban berjatuhan karena kecelakaan di jalan itu. Padahal jalan ini tidak saja menghubungkan antar desa malahan dilalui untuk menghubungkan Propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kami sih, terbilang jarang melalui langsung jalan ini karena kami kan sehari-hari domisili di Surabaya dan Sidoarjo. Namun jalan ini kok, semakin hari semakin memprihatinkan saja. Kami berharap segera ada perhatian dari pemerintah setempat, tapi sambil menunggu respon dan aksinya, gak ada salahnya kita berusaha dengan jalan lain. Kami sedang mencoba menggalang dana melalui Web Kitabisa! Dana yang terkumpul nanti akan kami salurkan melalui pemerintahan setempat untuk membantu perbaikan jalan tersebut baik itu di wilayah Desa Sukasari maupun Desa Situmandala. Semoga postingan ini dapat mengetuk hati Bapak/Ibu yang membacanya dan mau menyumbangkan sebagian rezekinya untuk kemaslahatan warga Sukasari khususnya dan bagi semua pengguna jalan pada umumnya. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Juju Juarsih no HP 08113341496 atau email joe_joearsih@yahoo.com.

Minggu, 30 November 2014

Tanaman untuk Penghijauan

Disadur dari Catatan Karim (http://www.abdulkarim.web.id/2014/04/20-tanaman-yang-cocok-untuk-penghijauan.html) :

20 TANAMAN YANG COCOK UNTUK PENGHIJAUAN

Written By abdul karim on Saturday, 12 April 2014 | 00:58
20 Tanaman yang cocok untuk penghijuan - Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari kebutuhan akan tanaman. Lebih dari 15.000 olahan produk terbuat dari tanaman. Oksigen banyak dilepas dari tanaman, air banyak ditampung disekitar akar tanaman. Dengan tanaman ekosistem bisa terjaga, rantai makanan seimbang juga mampu meminimalisir dampak global warming yang saat ini mulai terasa disekitar kita. Namun kenyataan tidak berbanding lurus dengan tindakan seharusnya. Perambahan hutan sembarangan mulai terasa,
Penelitian Greenpeace  menyimpulkan bahwa hampir 3,5 Juta hektar hutan di Indonesia habis karena ulah manusia. Illegal Logging , pembukaan lahan dan juga kebakaran hutan menjadi satu alasan serius kenapa hutan di Negara ini semakin habis. Akibatnya bisa ditebak , bencana alam dimana-mana, sumber air mulai menghilang hingga udara yang mulai kotor.
Untuk itu banyak diantara kita dituntut memperbaiki ini semua, salah satunya dengan menerapkan konsep one man one tree, sebagai langkah awal melakukan reboisasi terhadap lingkungan hidup. Jalur-jalur hijau di kota diperbanyak , hingga gerakan penanaman dari dunia pendidikan dan lingkungan hidup.
Sebelum kita mulai menanam pohon tentu kita harus memilih manakah pohon yang layak untuk digunakan sebagai penghijauan atau pertanian. Pohon yang digunakan untuk penghijauan umumnya memilki kriteria sebagai berikut :

  1. Mampu tumbuh di tempat terbuka di bawah sinan matahari penuh. Jadi termasuk jenis-jenis pohon intoleran dan pionir , dengan kondisi rindang dan mampu menyerap karbonmonoksida dan polusi udara lainnya 
  2. Mampu bersaing dengan alang-alang dan gulma lainnya. Jadi, dipilih yang cepat tumbuh tingginya    dan agresif
  3.  Mudah bertunas lagi, bila terbakar atau dipangkas/ditebas atau rusak ringan
  4. Sesuai dengan keadaan tanah yang kurus dan miskin hara, serta tahan kekeringan 
  5.  Biji atau bagian vegetatif untuk pembiakannya mudah diperoleh dan mudah disimpan. 
  6. Khusus untuk penghijauan ditambah lagi dengan syarat harus disenangi oleh rakyat/masyarakat sehingga merangsang mereka untuk menanam dan memeliharanya karena bermanfaat.
  7. Bisa digunakan untuk menyimpan debet air dan menjaga lingkungan hidup disekitarnya
Biasanya pohon-pohon yang memenuhi kriteria diatas adalah pohon-pohon yang tidak berbuah, selain dikhawatirkan membahayakan orang lain, pohon berbuah lebih cocok digunakan untuk halaman daripada penghijauan dengan tujuan reboisasi dan mengurangi polutan. 



1.Terambesi (kihujan) 


Pohon trembesi atau disebut juga pohon kihujan (Samanea saman) merupakan salah satu pohon penghijauan terbaik. Pertumbuhannya cepat, batangnya besar , kuat dan bentangan kanopinya lebar dan mampu menyerap 28 Ton Co2 pertahunnya. Trembesi bisa  hidup didaerah yang kritis dan memiliki keasaman yang tinggi.Penelitian membuktikan , pohon terambesi yang ditanam di lahan satu hektar dapat mengikat 0,6 Ton Oksigen perhari. Pohon ini unggul menanggulangi banjir , mampu menyimpan 900 meter kubik air juga menyalurkan 4000 liter air perhari.  Selain sebagai tanaman penghijauan,  berdasarkan penelitian Hartwell (1967-1971) di Venezuela, akar Trembesi dapat digunakan sebagai obat tambahan saat mandi air hangat untuk mencegah kanker. Ekstrak daun Trembesi dapat menghambat pertumbuhan mikrobakterium Tuberculosis (Perry, 1980) yang dapat menyebabkan sakit perut. Trembesi juga dapat digunakan sebagai obat flu, sakit kepala dan penyakit usus Namun pohon ini lebih cocok ditanam disekitar taman kota atau dilapangan yang lebar, selain memakan tempat. Jaringan Akar pohon terlalu besar dan menjangkau jauh kesekitar, sehingga merusak jalan atau bangunan. 
2. Mahoni



Pohon mahoni  (Swietenia sp)sangat cocok untuk penghijauan di sekolah , jalan raya atau lingkungan . Selain pertumbuhannya yang cepat, perawatan yang mudah . Pohon mahoni juga dikenal rakus menyerap air. pertumbuhan pohon mahoni bisa mencapai 50 Meter. Kemampuan filterisasi udara mahoni juga cukup diacungi jempol, pohon mahoni bisa menyerap 47 - 69 % Polusi udara disekitarnya.  Kayunya kuat dan sering dijadikan perabot rumah tangga.  Selain itu , buah mahoni juga dapat dijadikan banyak obat  juga penangkal radikal bebas. Getahnya sering dijadikan bahan baku lem. Dan daunnya bisa digunakan sebagai pakan ternak. Hanya saja kita perlu sedikit rajin membersihkan sampah dari biji dan daunnya yang harus kita kerjakan lebih sering dari pohon yang lain.



3. Bambu 





Bambu sering di Sandingkan dengan sarang ular atau binatang berbahaya lain, tapi jika kita menatanya dengan baik , bambu merupakan tanaman penghijauan yang istimewa. Walaupun dia termasuk dalam jenis rerumputan dengan batang berongga , beruas-ruas dan berakar serabut. Namun bambu adalah penyerap polutan yang handal, pengikat dan pemfilter air yang baik , dan yang pasti juga penghasil oksigen yang besar. Layaknya AC alam , mampu mampu menurunkan suhu yang ada disekitarnya. Dan mampu tumbuh hingga berada di ketinggian 3800 mdpl. Pertumbuhan mampu tergolong cepat, dalam satu hari bambu bisa bertambah panjang lebih dari 30 cm dan masuk diusia dewasa pada 3 tahun.  Tanaman bambu memiliki akar rimpang yang sangat kuat. Struktur akar ini menjadikan bambu dapat mengikat tanah dan air dengan baik. Dibandingkan dengan pepohonan yang hanya menyerap air hujan 35-40% air hujan, bambu dapat menyerap air hujan hingga 90 %. Dan dimana ada hutan bambu, dibawahnya selalu tersimpan air yang bersih . Selain  bermanfaat untuk lingkungan , Bambu muda bisa jadikan sayuran yang sering kita sebut dengan rebung. Batangnya bisa dijadikan bahan dasar bangunan rumah dan perabot rumah tangga. Daunnya bisa menyembuhkan banyak penyakit seperti panas dalm , tenggorokan sakit , pakan ternak , terapi herbal dan sebagainya. Namun terkadang bambu tidak terlalu ramah untuk berteduh, jika belum dibersihkan secara baik batangnya sering menyebabkan iritasi dan gatal.

4. Angsana

Angsana (Pterocarpus indicus) atau terkadang disebut juga sono kembang. Pertumbuhan yang cepat , kayu yang kuat sering dimanfaatkan sebagai penghijauan dijalan raya atau lingkungan masyarakat. Angsana juga menghisap polutan dengan baik. Diameter batangnya mampu mencapai ukuran 350 cm dengan tinggi 40 meter. Pohon ini mudah diperbanyak dengan stek ranting. Rindang, pertumbuhan cepat dan multifungsi juga menjadi kelebihan pohon angsana. Dari kulit kayu , getah dan daunnya banyak dimanfaatkan untuk obat atau ramuan herbal. Kayunya juga berguna untuk digunakan sebagai mebel halus. Penanamannya yang mudah membuat pemerintah sering meletak angsana di Jalan-jalan besar perkotaan.

5. Pohan akasia


Akasia berasal dari bahasa Yunani, "akis" yang berarti duri. Tanaman ini memiliki poling yang berbentuk seperti bantalan duri, Sama seperti pohon penghijauan yang lain, akasia ramah lingkungan dan mampu menahan air dengan baik . Akasia memiliki beberapa manfaat bagi manusia. Akasia banyak digunakan sebagai pohon ornamen dan dalam industri parfum. Beberapa spesies akasia yang digunakan sebagai pohon hias diantaranya adalah Acacia dealbata, Acacia retinodes, Acacia xanthophloea, dan Acacia baileyana. Akasia juga banyak digunakan di bidang kedokteran. Acacia nilotica digunakan untuk mengobati masalah yang terkait dengan ejakulasi dini. Dalam metode pengobatan kuno, akar akasia yang direbus bisa digunakan sebagai pengobatan untuk rabies. Tanin yang diekstraksi dengan cara menguapkan kayu akasia umum digunakan sebagai astringent.



6. Beringin




Beringin yang bernama Latin Ficus benyaamia L, memiliki ketinggian rata-rata sekitar 20-25 m. Batangnya tegak, bulat, dengan permukaan kasar. Pada bagian batang ini keluar akar gantung.  Daunnya lebat dan cocok ditanam di pinggir perairan maupun ditaman kota. Beringin merupakan tanaman yang memiliki kemampuan hidup dan beradaptasi dengan bagus pada berbagai kondisi lingkungan. Selain itu keberadaan tanaman beringin pada kawasan hutan bisa dijadikan sebagai indikator proses terjadinya suksesi hutan. Beringin juga merupakan tanaman yang memiliki umur sangat tua, tanaman tersebut dapat hidup dalam waktu hingga ratusan tahun. Bahkan ada jembatan yang terbuat dari akar pohon keluarga beringin, contohnya di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan – Sumatra Barat yang memiliki panjang 25 meter. Akar udara yang terletak pada bagian batang pohon beringin mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange. Memiliki rasa yang sedikit pahit, namun sejuk. Akar dan daun adalah bagian dari tanaman yang berkhasiat untuk mengatasi pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitas), nyeri pada rematik  sendi, dan luka terpukul (memar). Sementara daunnya berkhasiat menyembuhkan  influenza, radang saluran napas ( bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut ( akut enteritis), disenteri, dan kejang panas pada anak.Namun masih banyak kepercayaan masyarakat bahwa menanam beringin berarti menanam sarang jin. Sehingga sebagian enggan menanam pohon ini. 


7. Asam Jawa

Asam jawa, asam atau asem (Tamarindus Indica)  adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan Indonesia sebagai penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek. Pohon asam berperawakan besar, selalu hijau (tidak mengalami masa gugur daun), tinggi sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat.Pohon ini cocok untuk penghijauan , kayunya tidak mudah rapuh dan patah. Buah , akar dan batangnya sering dijadikan obat. Namun pertumbuhannya lebih lambat dari pohon penghijauan lain. 

6. Cemara Bundel



Tidak semua cemara memenuhi kriteria untuk penghijauan, namun cemara bundel layak kita pertimbangkan. Tingginya mencapai 20 m, penghisap polutan juga rindang sebagai tempat berteduh maupun hiasan didaerah perkarangan atau lapangan.

9. Pohon Jabon



Jabon (jati bongsor) memiliki segudang manfaat untuk penghijauan , hasil industri kerajinan maupun obat. Berikut dikutip dari wikipedia tentang pohon jabon :

  • Jabon adalah Tanaman Kayu Keras yang cepat tumbuh, Tanaman Jabon termasuk famili Rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1000 meter dari permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang ber-aerasi baik.
  • Jabon adalah jenis pohon cahaya (light-demander) yang cepat tumbuh. Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 9 M dengan diameter (garis tengah ingkar batang) 11 cm. Pada usia antara 5 dan 6 tahun lingkar batangnya bisa mencapai 150 cm (diameter 40 cm sampai 50 cm), diameter pertumbuhan antara 5 cm sampai 10 cm/tahun. Pohon Jabon yang tumbuh dihutan pernah ditemukan mencapai tinggi 45 M dengan diameter lebih dari 100 cm.
  • Bentuk tajuk tanaman jabon seperti payung dengan sistem percabangan melingkar, daunnya tidak lebat, batang lurus silindris dan tidak berbanir dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus.
  • Batangnya bebas cabang sampai 60% dari keseluruhan tinggi batang, cabang rontok sendiri (self purning).Warna kayunya putih krem (kuning terang) sampai sawo kemerah-merahan.
  • Kayunya mudah dikeringkan, mudah dipaku dan di lem, susutnya rendah. Sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri Furniture, Plywood / Kayu Lapis, Batang Korek Api, Alas Sepatu, Papan, Peti, bahan kertas Kelas Sedang. Pohon Jabon usia 6 tahun sudah dapat di panen.
Dengan kecepatan tumbuh , kekuatan kayau dan penyerap polutan handal , tak heran jabon menjadi salah satu pilihan untuk penghijauan. 

10 . Johar


Johar atau juar adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras yang termasuk suku Fabaceae (=Leguminosae, polong-polongan). Daunnya menyirip genap, 10 - 35 cm panjangnya; dengan tangkai bulat torak sepanjang 1,5 - 3,5 cm yang beralur dangkal ditengah poros tanpa kelenjar. Johar juga sering ditanam dalam sistem pertamanan campuran (agroforestri ) . Perakarannya yang luas mampu menahan air secara baik . Pohon ini juga dimanfaatkan sebagai obat cacingan , sawan , diabetes dan sebagainya. 

11. Palem Putri


12. Palem Raja




Palem raja  dan palem putri cocok digunakan untuk penghijauan sekitar komplek perumahan atau tempat yang tidak membutuhkan ruang besar. Mampu hidup hingga ketinggian 1400 mdpl. tumbuhan ini tidak bercabang dan mampu tumbuh hingga 20 meter . Sebagai penyejuk udara palem raja juga sering digunakan sebagai pohon hias.  


13. Pohon Matoa
Pohon ini berasal dari papua , terkenal dengan buahnya yang legit dan enak. Namun tidak hanya sebagai penghasil buah, matoa juga layak dijadikan tanaman penghijauan. Daunnya rimbun, cabangnya kuat . Penghisap polutan. Matoa mampu hidup hingga ketinggian 25 meter dengan diameter hingga 100 cm. Matoa bersifat fleksibel bisa ditanam didaerah daratan rendah maupun didataran tinggi .

14. glodokan tiang
Glodongan tiang memang tanaman yang tumbuh tegak menjulang, tingginya sampai 15 m, berbentuk kolomnar agak kerucut, simetris piramidal, tanpa cabang besar muncul dari batangnya. Cabang-cabang yang muncul umumnya kecil, lalu tumbuh menjuntai ke bawah (pendulous).tanaman ini mudah ditanam dan cepat tumbuh. Sampat saat ini ia hanya bisa diperbanyak melalui biji. Tumbuhnya yang lurus keatas sering dijadikan sebagai pembatas jalan.



15. Bungur 


Tanaman Bungur (Lagerstroemia) merupakan tumbuhan berwujud pohon atau perdu yang dikenal sebagai pohon peneduh jalan atau pekarangan. Bunganya berwarna merah jambu, bila mekar bersama-sama akan tampak indah.Perbanyakan anakannya dari biji yang keluar setelah proses pembungaan selesai. Bijinya berbentuk bulat berwarna coklat sebesar kelereng. Selain itu bisa juga diperbanyak dengan pencangkokan.mampu hidup ditanah gersang atau subur , bungur menjadi pilihan yang tepat untuk menggabungkan konsep tanaman hias. Bungur mampu hidup diketinggian 800 mdpl.  selain sebagai pohon penghijauan, Biji bungur digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi.Sementara 
Kulit kayu digunakan untuk pengobatan :diare, disentri, dan kencing darah. Daun digunakan untuk pengobatan : kencing batu, kencing manis, dan  tekanan darah tinggi


16. . Kiara payung


Pohon kiara payung (Fellicium Decipiens) merupakan pohon yang cocok ditanam pada penghijauan lingkungan rumah.  Pohon ini sangat rindang dan bertajuk  luas, memiliki tinggi hingga 11 meter, dengan Batang utama pohon tidak terlalu besar seperti Pohon Tanjung dan Pohon Mangga. kemampuannya dalam menyerap gas CO2 (riset Endes N. Dahlan) berada diurutan ke-5 di bawah pohon Trembesi, Cassia, Kenanga, Pingku dan Beringin.  Ranting-rantingya  tidak terlalu besar namun kuat dari terpaan angin. Pertumbuhan daun dari pohon Kiara Patung berbentuk bulat dan simetris secara otomatis tanpa perlu pemangkasan seperti jenis tanaman pagar teh-tehan. Tanaman pagar teh-tehan harus anda pangkas agar pertumbuhannya simetris dan teratur seperti halnya rambut manusia.



17. Pohon Tanjung


Pohon tanjung atau bunga Tanjung (Mimusops elengi)  Bunganya yang wangi mudah rontok dan dikumpulkan di pagi hari untuk mengharumkan pakaian, ruangan atau untuk hiasan. Bunga ini, dan aneka bagian tumbuhan lainnya, juga memiliki khasiat obat. Buahnya dapat dimakan Air rebusan pepagannya digunakan sebagai obat penguat dan obat demam. Rebusan pepagan beserta bunganya digunakan untuk mengatasi murus yang disertai demam. Daun segar yang digerus halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala; daun yang dirajang sebagaimana tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan dilinting dengan daun pisang, digunakan sebagai rokok untuk mengobati seriawan mulut Kulit akarnya mengandung banyak tanin dan sedikit alkaloid yang tidak beracun. Minyak yang diekstrak dari biji tumbuhan ini mengandung beberapa asam lemak. Akarnya yang dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Kayunya padat, berat, dan keras. Kayu dari varietas parvifolia yang biasa tumbuh dekat pantai dipilih sebagai bahan pasak dalam pembuatan perahu, untuk tangkai tombak dan tangkai perkakas lain, almari dan mebel, serta untuk tiang rumah. Varietas ini bisa tumbuh setinggi 25 m dan segemang 40 cm.Kayu tanjung juga baik untuk dijadikan bahan ukiran, patung, penutup lantai, jembatan, dan bantalan rel kereta api.

18. Pohon Dadap

Dadap merupakan Pohon yang berukuran sedang, mencapai tinggi 15–20 m dan gemang 50–60 cm. Bagian kulit batang yang masih muda dan halus bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan; batang biasanya dengan duri-duri tempel kecil (1–2 mm) yang berwarna hitam  Tajuknya  atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim kemarau.
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun kopi dan kakao, atau pohon rambatan bagi tanaman lada, sirih, panili, atau umbi gadung. Juga baik digunakan sebagai tiang-tiang pagar hidup.Di wilayah Pasifik, dadap dimanfaatkan sebagai penahan angin

19. Pohon Sengon


Sengon (Albizia chinensis) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia. Sifatnya yang meranggas dimusim kemarau namun sengon mampu menjadi pohon pelindung dengan mencapai tinggi 35-40 meter, kayunya bermanfaat untuk mebel.

20. Aren /Mergat


Pohon aren cukup rindang dan anti polutan yang unik. selain ukurannya yang besar, Pohon aren bisa dimanfaatkan sebagai lumbung pendapatan yang mampu mensejahterakan masyarakat. Selain itu, pohon ini cukup toleran dengan tumbuhan sekitarnya, dan dapat tumbuh dengan baik di lereng gunung pada kemiringan hingga 70 derajat, pohon aren termasuk toleran terhadap tanaman sekitarnya.tidak seperti  pohon pinus tidak toleran, yakni membunuh segala tumbuhan di sekitarnya karena begitu rakus terhadap air.  Aren memang rakus menyimpan air , namun tidak membunuh tanaman sekitar. penyeimbang dan menanggulangi erosi terutama daerah aliran sungai dan gunung. Seluruh komponen yang ada dari pohon aren bisa dimanfaatkan



Demikian artikel 20 tanaman yang cocok untuk penghijauan , untuk pemesanan tanaman di Atas saya merekomendasikan Asosiasi Penangkar Tanaman Sumatera Utara sebagai penyuplai resmi tanaman-tanaman holtikultura dan kehutan. Sebenarnya banyak lagi tanaman yang tidak disebutkan diatas namun cocok untuk tanaman penghijauan . Mohon maaf bila ada kekurangan

Senin, 06 Oktober 2014

POHON-POHON PENAHAN LONGSOR

Beberapa jenis pohon yang bisa menahan longsor/erosi tanah antara lain Gamal, Kaliandra, Turi dan Lamtorogung seperti :

1.Gamal ( Gliricidia maculate )

Di Indonesia Gamal memiliki beberapa sebutan yang berbeda-beda
Daerah
Sebutan Gamal
Indonesia
Gamal
Jawa Timur
Kelorwono,Joharlimo
DI Yogyakarta
Johar Gembiro Loka
Sunda
Cebreng
Jawa Barat
Cepbyer
Ciamis
Kalikiria
Garut
Angrum
Jawa Tengah
Wit Sepiung, Liriksida
Gamal berasal dari Amerika Tengah dan Brazilia yang beriklim kering. Ditemukan mulai dari permukaan laut hingga ketinggian 1200 meter. Akan tetapi, tumbuhan ini telah lama dibudidayakan dan bernaturalisasi di wilayah tropika Meksiko, Amerika Tengah, dan bagian utara Amerika Selatan, sampai pada ketinggian 1.500 m. Jenis ini juga telah diangkut ke wilayah Karibia dan kemudian ke Afrika Barat. Ia di introduksikan ke Filipina oleh orang Spanyol pada awal tahun 1600-an, dan ke Sri Lanka dalam abad ke-18l dari sana tumbuhan ini mencapai negara Asia lain, termasuk Indonesia (kira-kira tahun 1900), Malaysia, Thailand dan India. Gamal diperkirakan masuk ke Indonesia untuk digunakan sebagai tanaman pelindung pada areal perkebunan di daerah Medan .
Gamal berbentuk pohon,semak, daun majemuk bersirip ganjil,bunga berbentuk malai, lukar dari ketiak daun,bunga berwarna merah jambu, buah polongan,akar cukup dalam.
Fungsi tanaman: tanaman pelindung,pagar,makanan ternak,dan penahan erosi.Dapat diperbayak dengan menggunakan stek ataupun biji. Gamal ditanam sebagai penahan angin, bank protein, pakan ternak dan pagar hidup.
Tanaman yang diperbanyak dengan setek sudah dapat dipanen perdana pada usia di bawah 1 tahun. Biasanya 8-10 bulan. Sedangkan pada tanaman biji, hasil biomasa baru dapat diperoleh pada usia sekira 2 tahun.Penanaman setek lebih baik berasal dari batang bawah tanaman yang cukup usia (diatas 2 tahun), diameter batang cukup besar (diatas 4cm) dengan panjang setek bervariasi mulai dari 40cm sampai 1.5m. Jarak tanam juga bervariasi, antara 40 -50cm sampai dengan 1.5 – 5m tergantung kebutuhan.
Gamal mengandung nilai gizi yang tinggi. Protein kasar berada diantara 18-30% dan nilai ketercernaan 50-65% (lihat tabel).
Tabel  Persentasi dari Bahan Kering Gamal (Animal Feed Resources Information system,FAO.)
Hijauan
BK(%)
PK(%)
SK(%)
Abu
Ca
P
CP(%)
Gamal
29,1
23
20,7
20,7
76,000
76,000
55,3
Keterangan
BK= Berat Kering

PK= Protein Kasar
SK=Serat Kasar
CP=Ketercenaan
Walaupun sangat bermanfaat bagi ternak, tingkat racun dalam Gamal juga sudah dikenal sejak lama. Sekurang-kurangnya ada beberapa jenis komponen racun dalam Gamal,diantaranya dicoumerol, suatu senyawa yang mengikat vitamin K dan dapat mengganggu serta menggumpalkan darah. Dicoumerol diperkirakan merupakan hasil konversi dari coumarin yang disebabkan oleh bakteri ketika terjadi fermentasi.Zat lain yang perlu diperhatikan adalah Nitrat (NO3). Sebetulnya nitrat itu sendiri tidak beracun terhadap ternak, tapi pada jumlah yang banyak dapat menyebabkan penyakit yang disebut keracunan nitrat (nitrate poisoning). Nitrate yang secara alamiah terdapat pada tanaman di rubah menjadi nitrit oleh proses pencernaan, pada gilirannya nitrit dikonversi menjadi amonia. Amonia kemudian di konversi lagi menjadi protein oleh bakteri dalam rumen. Apabila ternak sapi mengkonsumsi banyak hijauan yang mengandung nitrat dalam jumlah besar, nitrit akan terakumulasi di dalam rumen. Nitrit sekurangnya 10 kali lebih beracun terhadap ternak sapi dibandingkan nitrat. Nitrit diserap kedalam sel darah merah dan bersaru dengan molekul pengangkut oksigen, hemoglobin sehingga membentuk methemoglobin.
Sayangnya, methemoglobin tidak dapat membawa oksigen dengan efisien seperti hemoglobin, akibatnya detak jantung dan pernafasan ternak meningkat, darah dan lapisan kulit berubah warna menjadi biru kecoklat coklatan, otot gemetar, sempoyongan dan bila tidak segera ditangani dapat mati lemas.
Selain itu, dalam Gamal juga terdapat molekul alkaloid yang belum dapat diidentifikasi dan senyawa pengikat protein yang juga tergolong zat anti nutrisi, tannin walaupun dalam konsentrasi yang cukup rendah dibandingkan Kaliandra (Calliandra calothrysus).
2.Kaliandra (Calliandra calothrysus)
Tinggi tanaman (pohon) kaliandra dapat mencapai 8 m. tanaman kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.
Manfaat kaliandra pada makanan ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman kaliandra pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah.
Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing.
Komposisi Kandungan Kaliandra
Hijauan
PK (%)
EK(kkal/kg)
SDN (%)
Lignin (%)
Abu (%)
Ca (%)
Protein (%)
Kaliandra
22,4
46,30
24,0
19,95
7,5
1,6
0,2
3.Turi ( Sesbania grandiflora )
Berasal dari daerah srilangka.Tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi (1.200m), dengan curah hujan 2.000 mm/tahun.Termasuk sejenis tanaman semak.Di Indonesia banyak ditanam di pematang sawah.
Sifat khusus dari tanaman turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat, tinggi tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga besar berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda,putih atau ungu. Berdaun keci-kecil dan bulat,buahnya berbentuk polong yng panjang.Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur,tanah kapur, kadang-kadang juga tumbuh subur pada tanah yang tergenang air.
Digunakan sebagai makanan ternak karena :
- Merupakan sumber vitamin,terutama pro vitamin A,Vitamin B,C,E.
- sumber mineral,terutama Ca,dan P.
Daun turi merupakan hijauan makanan ternak yang potensial. Komposisi zat gizi daun turi terdiri atas:
Hijauan
PK (%)
EK(kkal/g)
SDN (%)
Lignin (%)
Abu (%)
Ca (%)
Protein (%)
Turi
27,3
4.825
24,4
2,7
7,5
1,5
0,4
Seluruh masyarakat Timor pasti mengenal Turi/kane/gala-gala. Turi merupakan pohon serbaguna sebagai makanan hewan, sayuran konsumsi manusia, untuk kayu bakar dan batangnya sebagai material konstruksi ringan serta sangat baik untuk meningkat kesuburan lahan. Turi bisa diandalkan sebagai makanan pokok Sapi. Sayangnya tumbuhan ini walau tahan terhadap kekeringan, tapi tidak tahan terhadap api dan gulma/tanaman penganggu.
4.Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala)

Berasal dari amerika tengah dan selatan.Tumbuh pada ketinggian 0-1200 m dpl,dengan struktur tanah sedang sampai berat,dan dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur.Curah hujan 700-1.650 mm/tahun,temperature 20-30oc.
Tanaman ini berbentuk pohon yang bisa mencapai ketinggian 10 m dan memiliki akar yang cukup dalam.Daunnya kecil-kecil,bentuknya lonjong,bunganya bertangkai.Tanaman ini toleran terhadap hujan,angin,kekeringan,serta tanah-tanah yang kurang subur.
Lamtoro lebih sesuai pada tanah yang tidak masam (pH 5,5-7,5) dan kurang baik tumbuhnya apabila tanah masam (pH 4-5,5). Gliricidia mempunyai daya toleransi yang lebih tinggi terhadap kemasaman tanah, tahan pangkasan dan cepat kembali bertunas sesudah pemangkasan. Kaliandra mempunyai daya adaptasi yang cukup luas tetapi kalah populer dibandingkan dengan gliricidia.
Lamtoro dapat digunakan sebagai tanaman makanan ternak, tanaman pelindung, mempertahankan kesuburan tanah dan mencegah erosi.Jarak tanam:180-240 cm.pemotongan pertama dapat dilakukan pada waktu tanam berumur 6 – 9 bulan kemudian pemotongan dapat diulangi 4 bulan sekali.
dikutip dari : http://reduce-rubbish.blogspot.com/2012/10/pakan-ternak-penahan-erosi.html

Selasa, 30 September 2014

MENANAM 1.000 POHON UNTUK SUKASARI

Kami merencanakan akan melakukan Gerakan Menanam 1.000 pohon untuk Sukasari.
Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Hari Jumat, 26 Desember 2014.

Saat ini kami masih dalam proses persiapan.
Dengan rincian tahapan kegiatan sebagai berikut :



NO
TAHAPAN KEGIATAN
JADWAL (TENTATIF)
TEMPAT
(TENTATIF)
PENANGGUNG JAWAB
A.
PERSIAPAN :



1.
Penyusunan Proposal
Sept 2014
Masing2
Inisiator
2.
Surat-menyurat (perijinan, penyebaran informasi dll)
Sept 2014
Masing2
Inisiator
3.
Survey ke lokasi
Sept 2014
Semua Wil
Tim Relawan
4.
Pembentukan Panitia
Sept 2014
Virtual
Tim Relawan
5.
Penggalangan bantuan
Okt-Des 2014
Virtual
Tim Relawan
6.
Pembuatan kaos & pin
Nop 2014
Virtual
Tim Relawan
7.
Pemesanan bibit tanaman
Des 2014
Virtual
Tim Relawan
B.
PELAKSANAAN :



1.
Sosialisasi
25 Des 2014
Balai Desa
Tim Relawan & Pemuka Desa
2.
Penentuan area & pembagian bibit
25 Des 2014
Balai Desa
Tim Desa
3.
Dokumentasi pra-gerakan
25 Des 2014
Semua Wil
Tim Relawan & Tim Desa
4.
Pembukaan secara simbolis
26 Des 2014
Balai Desa
Seluruh Penduduk & Tim
5.
Penanaman secara serempak
26 Des 2014
Semua Wil
Seluruh Penduduk & Tim
6.
Dokumentasi post-gerakan
27 Des 2014
Semua Wil
Tim Relawan & Tim Desa
7.
Monitoring & perawatan
Peb 2015
Semua Wil
Tim Relawan & Tim Desa
8.
Pemupukan
April 2015
Semua Wil
Tim Desa
9.
Perawatan lanjutan
Sesuai kebutuhan
Semua Wil
Tim Desa
Kepada semua pihak, mohon dukungannya semoga sukses sesuai rencana kita.